puisi from novel hate you, love you ( ⌣ ́_ ⌣ ̀)

cinta tak bersyarat
cinta yang sama sekali tak egois
cinta yang selalu mementingkan dia
aku mencintainya
itu yang paling penting
walau dia tak mencintaiku
tapi akan selalu kujaga hati ini
kadang aku lelah
kadang aku sedih
kadang kecewa
juga tak jarang. aku terluka
tapi cinta benar benar membutakanku
membuatku tak mampu berpaling
hanya selalu menatap lurus ke matanya
berharap suatu hari dia juga merasakan perasaan yang sama
walau dia tak pernah melihatku
layaknya seorang wanita mencintai pria
aku rela tetap menjadi sahabatnya
kapanpun dia membutuhkanku
aku akan segera datang
biarlah hanya sebagai sahabat
asal dimatanya masih ada aku:') , someone♥

dunia kejam

saat tak ada seseorang yang ingin mendengar desahan hati
saat semua orang terasa mati, hanya aku sendiri
saat diri ini benar benar sangat membutuhkaan seseorang, mereka tak ada!

siapa saya dimata kalian? kalian pergi saat saya butuh!
hati aku pun bergetar, aku tak sendiri, rupanya ada tuhan yang selalu ada, tuhan yang selalu bisa dengar jeritan hati ini,

aku kangen mereka, aku kangen kata kita!
bukan saya atau anda! TAPI KITA :')

masa lalu menyenangkan,
masa kini harusnya lebih menyenangkan,
saat gue dan 3 sahabat gue deket,
itu masa yang paling paling WAW.
tapi, waktu mempersulit keadaan,
kesibukkan membuat kata kita menjadi saya dan anda
ini bukan cerita, tapi fakta:')

"tidak ada judul" ;;)

"aku bahagia kalo ngeliat kamu bahagia walaupun aku tau kebahagiaan kamu bukan karna aku"
kata kata yang sering cewe keluarin saat cewe bener bener harus ngerelain cowo yang dia sayang sama cewe lain, dia pura pura ikhlas, rela. tapi para cowo gak tau apa dia jujur ngomong kaya gitu? hatinya sakit! ada air mata setiap cewek ngomong kata kata itu, apalagi kalo cewe bilang "CINTA ITU GAK HARUS MEMILIKI!" bohong banget kalo cinta itu gak harus memiliki, apa alesann dia bilang cinta itu gak harus memiliki ? karna dia tau cowo yang dia sayang gak mungkin dia miliki, gue bisa ngerasain saat seorang cewe bilang begitu, gue cewe-_- jiwa cowo juga sih, oke kembali ke inti.
seandainya cewe sama cowo itu ada perbandingan, mungkin gue bisa ibaratin kalo cewe kaya kita ngegambar dan cowo kaya angkat besi, maksudnya cewe itu pake perasaan sedangkan cowo itu pake otot dan mungkin itu penyebab cowo jarang peka. apalagi pas cewe lagi marah, sebenernya cewe itu gak akan pernah bisa beneran marah sama cowo yang dia sayang, dia lebih pengen tau seberapa besar perhatian cowonya kalo dia lagi marah. mungkin ada yang bisa peka dan mungkin ada yang enggak! peka itu penting =))