Waktu semakin hari semakin menyakitkan buatku. Terkadang
aku berfikir untuk tidak lagi berada disini, didunia sempurna yang diberikan
oleh Tuhan padaku.
Aku tidak layak disini, aku sungguh tak mau disini.
Menahan rasa sakitku sendiri, aku muak.
Orang yang ku tunggu dan ku perjuangkan meninggalkan ku
begitu saja, meninggalkannya bersama luka yang ia titipkan ke hatiku. Heii kamu
fikir hatiku tempat penitipan? Jahat sekali:’)
Aku terus menangis dalam gelap, aku terus terdiam dalam
ramai. Entah semuanya menjadi semu, semu dimata dan hatiku, hanya satu orang
yang bisa ku rasa, kamu. Kamu penyebab semuanya! Tapi aku tak pernah kan
menyalahkanmu? Kamu datang dan pergi sesuai keinginan dan kebutuhanmu, benar?
Aku sakit karena semua tingkah lakumu secara tidak langsung. Tapi aku tidak pernah bilang! Aku terlalu sering membohongimu, sayang. Aku
membiarkanmu peka, dan aku membiarkan hatimu berbicara, tapi apa? kau tidak pernah
menyadari kesedihanku. Aku tidak mengerti harus dikemanakan rindu ini.. rindu
yang selalu membuat ku meneteskan air mata tanpa sengaja, pertanyaan pertanyaan
dari hatiku ku satu persatu muncul, kamu lagi apa? sama siapa? Udah makan atau
belum?:’) semuanya muncul begitu saja tanpa aku mau. Sedangkan kamu, mungkin
sedang bersamanya. Bercanda:’) bermain:’) dan… sudahlah aku tak berhak
menebak:’)
Aku sadar mencintai kamu adalah kesalahan terindah buat
aku, karna aku mencintai sebuah hati yang gak utuh:’) bukan karna patah, tetapi
gak utuh karna masih mencintai dua ruang dihatinya. aku tak bisa memaksa untuk memilih, saingan ku cukup berat, cantik, menggoda, dan pandai. aku merasa tersingkir:')
aku siapa? cuma seorang cewek yang mencintai kekasih orang lain. suatu malam ketika aku tidak bisa tertidur lelap, aku memutuskan untuk menghibur diriku sendiri dengan banyak hal, sampai aku menemukan dia di chat facebook malam itu, aku hendak menyapa, namun aku takut jika dia bilang "ngapain kamu hadir lagi dihidupku" aku takut, bukan gengsi untuk memulai duluan:') aku sangat merindukanmu saat itu, aku benar benar ingin melampiaskan kerinduan ku, tapi aku berfikir lagi? aku siapa kamu. sampai akhirnya aku memutus kan rindu ini ku diamkan lalu ku eja namamu dalam hari, sederhana:')